-

REVIEW - LETTERS TO JULIET (2010)


Director: 

Gary Winick

Demi sang kekasih tercinta Sophie dan Victor berangkat mengunjungi italia untuk berbulan madu terlebih dahulu kemudian menikah. Namun sesampainya di italia Sophie tidak menemukan keromantisan seperti yang diharapkannya , Victor lebih memilih untuk mengunjungi tempat-tempat yang tidak disukai Sophie.
Hingga akhirnya Sophie memilih untuk berjalan sendiri di keramaian italia. Sophie mengunjungi rumah Juliet, disana adalah tempat bagi para perempuan patah hati yang ingin mencari jawaban atas permasalahan cinta mereka, para perempuan menulis surat mereka kepada Juliet & menempelkannya di dinding rumah Juliet. Sophie akhirnya mengetahui bahwa ada sebuah organisasi yang dibiayai pemerintah italia "Secretaries of Juliet" bertugas mengumpulkan semua surat setiap harinya dan membalas semua surat untuk Juliet.
Sophie ikut serta dalam misi itu, hingga suatu hari dia menemukan sebuah surat yang tertanam dalam dinding rumah, surat itu telah berumur 50 tahun, Sophie tetap membalas surat tersebut & meminta wanita tersebut tetap mengejar cintanya. Hingga 2 hari kemudian munculah seorang pria dari london bersama neneknya membawa surat yang telah dikirim Sophie pada mereka.



Letters to Juliet adalah kisah drama yang biasa saja, namun keindahan italy sangat ditonjolkan disini. Kisah pencarian cinta yang tertunda selama 50 tahun, sang nenek membawa cucu lelakinya yang realistik dan Sophie yang kecewa dengan jalan percintaanya, bukankah semua clue sudah dapat membuat kita menebak hasil akhirnya. Dan ting tong , akhirnya sang nenek bertemu dengan pujaan hatinya , cucunya kemudian berpacaran dengan Sophie, Klise yang klasik. Para pemainnya biasa saja, kecuali Vanessa Redgrave yang pernah memenagkan Oscar tidak perlu dipertanyakan lagi aktingnya. Alhasil cerita biasa saja, casting yang biasa saja, & akhir yang biasa saja membuat film hanyalah drama biasa saja.

Penilaian gua buat nie film :

6/10

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik biasa meninggalkan komentar

 

Copyright © 2010 • Saya Review • Design by Dzignine