-

REVIEW - WHEN IN ROME (2010)


Director: 

Mark Steven Johnson
Seorang kurator seni Beth Harper (Kristen Bell) merasa jatuh cinta adalah hal yang sulit. Bertahun-tahun tanpa kekasih membuat hidupnya hambar. Suatu hari, ia menuju ke Roma menghadiri pernikahan adiknya. Disana, ia mengambil beberapa koin dari “Air Terjun Cinta”. Tak lama setelah ia kembali ke New York, ia diikuti oleh para pria yang koinnya telah ia ambil, yaitu pembuat sosis (Danny DeVito), pesulap jalanan (Jon Heder), seorang pelukis (Will Arnett), dan seorang model narsis (Dax Shepard). Sementara itu, seorang wartawan (Josh Duhamel) melakukan apa saja untuk meyakinkan Beth bahwa cinta sejati bukanlah dongeng.




Sementara film ini ingin mempertahankan citra baik sebagai film komedi romantis, saat-saat itu pula saya hanya bisa meringis melihat setiap adegan yang terpampang di televisi. Dalam akting para pemainnya Josh Duhamel bintang Transformer ini bermain sama datarnya dengan Kristen Bell, tidak ada satupun adegan yang memperlihatkan keromantisan mereka yang berchemistry, mungkin karena di film ini This is when things just go crazy. The whole magic plot is ridiculous from the start , dan juga saat Kristen & Josh bertemu sudah dapat diprediksi dengan tepat, Klise.Kristen sibuk dikejar-kejar oleh 4 pria aneh. 5 pria memperubutkan 1 wanita karena pengaruh sihir membuat mereka berprilaku konyol, hanya saja kekonyolan yang di buat film ini konyol bukan dengan cara yang lucu. 

Penialain gua buat nie film :

5/10

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik biasa meninggalkan komentar

 

Copyright © 2010 • Saya Review • Design by Dzignine