-

REVIEW - OTIS (2008)


2008 - OTIS


SUTRADARA     : TONY KRANTZ

NEGARA            : AMERIKA SERIKAT

DURASI             : 100 MENIT

BAHASA            : INGGRIS


PLOT   : 

Otis perjaka tua berumur 40 Tahun yang selalu mencari Kim , cinta sejatinya.  Bekerja sebagai pengantar pizza , cintanya yang tidak berhasil dari 4 Kim yang dibunuhnya tidak membuatnya berhenti mencari Kim yang baru. Naas bagi Riley Lawson , yang awalnya hanya ingin bersikap baik pada Otis yang mengantarkan pesanan pizzanya.
Riley memberi tip dan mengatakan "aku berharap aku bisa memberi lebih" membuat Otis kembali jatuh cinta dan dia menemukan Kim barunya.

Riley diculik! Otis membawanya kegudang bawah tanah. Psycho gendut yang selalu menganggap dirinya kapten Football dan Kim kekasihnya adalah Cheerleader yang selalu menyemangatinya saat pertandingan berlangsung. Otis & Kim adalah pasangan serasi, mereka adalah raja & ratu Prom. Namun Riley masih beruntung dapat keluar dari siksaan Otis sebelum Otis memikirkan permainan lain yang akan lebih menyakitkan. 



Film psycho komedi yang sangat menarik bagi saya yang tidak terlalu menyukai jenis film seperti ini. Dan yang membuat film ini menjadi menarik "anda tidak perlu menjadi Psycho terlebih dahulu untuk menyiksa seseorang, anda hanya perlu dendam pada orang yang telah menyakiti keluarga anda". Selama bersama Otis saya tidak terlalu banyak melihat hal yang mengerikan kecuali saat Otis dengan penuh nafsu mencium Kim ( saya langsung berpikir jika saya yang menjadi Kim , diciumi oleh pria gendut jelek itu sangat menjijikan ). Penyiksaan yang sebenarnya malah datang dari keluarga Riley yang muak dengan segala omomg kosong dan penanganan yang lambat dari polisi. Keluarga Riley lebih memilih untuk balas dendam dengan caranya sendiri dan tentu saja balas dendam akan selalu lebih kejam dan menyenangkan.


Penilaian gue buat nie pilem :
   


Kalau dah nonton jangan lupa klik Rating Film di bawah ya :

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik biasa meninggalkan komentar

 

Copyright © 2010 • Saya Review • Design by Dzignine