-

REVIEW - POCONG KELILING (2010)



2010 - POCONG KELILING

Director :   Viva Westi

Cast       :  Indra Birowo, Donita and Indah Kalalo

          Minggu pagi di sebuah warnet yang sepi & gelap, dengan kecepatan akses internet rata-rata (rata2 lambat). Saya mulai mengetik kata demi kata di blog ini, hanya dengan maksud untuk mereview film yang telah saya tonton, walaupun di katakan terlambat, karena blog lain sudah lama mereviewnya (gue kemana aja jenk?). Tapi apa mau dikata karena keterbatasan bioskop di kota ini (maksudnya nihil bioskop), akhirnya tahun 2011 baru bisa mendowload film ngga penting ini, dan sekarang biarkan saya menjabarkan isi kepala saya yang penjabarannnya ngga terlalu lebar dan biasa saja ditemani dengan sekantong snack kentang rasa Beef BBQ dan sebotol teh rasa apel dengan esktrak sensasi dingin plus sebatang cokelat putih dengan ekstrak kacang mente.

PLOT :

Sebuah kompleks di tengah kampung mengalami kepanikan ketika muncul isyu bahwa ada Pocong yang muncul setiap malam, mengetuk setiap pintu dari rumah ke rumah. Hal ini menimbulkan masalah pada berbagai pihak. Pak JAMAL (Indra Birowo) dan Istrinya, ASTRID (Indah Kalalo) marah karena rumah-rumah dalam kompleks tidak laku mereka jual. Sementara jadwal affair pak Jamal dan tetangganya, BARBARA (CATHERINE WILSON) pun jadi kacau balau. Ada pula Rommy dan Angel pasangan baru di kompleks yang terus menerus gagal menikmati malam pertama karena takut didatangi pocong. Selain itu, sejumlah orang juga mencoba mengambil keuntungan dari heboh pocong keliling tersebut. MONIQUE, reporter tivi, dan kameramannya yang setia, AKBAR, berjuang meliput berita dan mendapatkan gambar pocong secara live, karena itu satu-satunya cara agar mereka berdua tidak dipecat. Terakhir, muncul pasangan pencuri konyol, BOMBAY dan ASBUN, yang mencoba dengan berbagai cara mengambil keuntungan dari situasi heboh tersebut. ( copas from 21cineplex, ngga penting banget soalnya )

Okay udah berapa puluh biji film bertemakan pocong di produksi indonesia, dari yang serius pengarapannya ampe yang sangat amat serius digarapnya, Pocong keliling kembali hanya memperlihatkan body2 oke yang membuat kalap para pria dan membuat jengah para wanita. Film yang ngga jelas ceritanya dari awal ampe 80 menit kemudian, dan 10 menit terakhir semua alasan kenapa pocongnya ngetokin rumah terjawab. Para penduduk miskin yang dulunya tinggal di kawasan itu di bunuh dan dibakar kemudian dikubur dengan tidak layak. 80 menit yang diisi pengenalan karakter setiap penghuni komplek mungkin pengen meniru lady in the watter nya Night shyamalan, atau mungkin hanya sebagai pengisi kekosongan cerita yang sebenarnya bisa selesai hanya dengan durasi 20 menit saja.

Penilaian gua buat nie pilem :

 

 

Kalau dah nonton jangan lupa klik rating di bawah ya : 

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik biasa meninggalkan komentar

 

Copyright © 2010 • Saya Review • Design by Dzignine