-

REVIEW - THE BOURNE SUPRMACY (2004)



2004 - THE BOURNE SUPREMACY


SUTRADARA : PAUL GREENGRASS 

NEGARA       : AMERIKA SERIKAT

CAST            :
- MATT DAMON
- JOAN ALLEN
- BRIAN COX
- JULIA STILES
- FRANKA POTENTE
- KAREL RODEN
- KARL URBAN 

AWARDS FOR : 5 Penghargaan & 19 Nominasi

Ini adalah kelanjutan (sekuel) dari The Bourne Identity. Disini diceritakan Bourne (Matt Damon) dan Marie (Franka Potente) memilih untuk bersembunyi di tempat jauh, guna menghindar dari kejaran CIA. Tapi, persembunyian mereka terbongkar oleh sekelompok orang yang telah memfitnah Bourne. Bourne dituduh telah melakukan pembunuhan terhadap agen CIA yang sedang melakukan operasi.


PLOT :
Dalam awal film diceritakan Deputi Direktur Pamela Landy (Joan Allen) tengah membeli sebuah dokumen tentang Vladimir Neski. Neski sendiri telah terbunuh disebuah hotel. Ditengah operasi, orang suruhan Yuri Gretkov (Karel Roden) yang bernama Kirill (Karl Urban) menyusup ke dalam gedung dan membunuh agen-agen Landy. Sebelumnya ia mematikan aliran listrik dan menaruh sidik jari Bourne di sana agar tuduhan mengarah ke Bourne. 


Sementara Bourne masih mengalami sakit kepala dan selalu memimpikan misinya disalah satu hotel di Berlin. Marie selalu menenangkan Bourne dan yakin kalau ingatannya akan pulih kembali. Setelah berhasil mencuri dokumen tentang Neski, Kirill pergi ke tempat Bourne bersembunyi di Goa, India. Bourne yang saat itu sedang berjalan-jalan di kota lebih dulu mengetahui keberadaan Kirill. Maka ia langsung menjemput Marie dan pergi dari rumahnya. Awalnya Marie tidak percaya kalau mereka ketahuan, tapi setelah Kirill menemukan mereka dan langsung mengejar, Marie langsung percaya. Tak terelakkan lagi, kejar-kejaran menggunakan mobil tidak dapat dihindarkan. Dalam keadaan terkejar, Bourne meminta Marie untuk mengemudikan mobil dan Bourne pindah ke kursi penumpang agar bisa menembak Kirill. Kirill tiba-tiba turun dari mobil dan berlari ke posisi yang ideal untuk menembak mereka dari jarak jauh. Bourne meminta Marie untuk melewati jembatan, ditengah jembatan Kirill melepaskan sebuah tembakan yang diarahkan ke kursi pengemudi, Marie terkena tembakan dan tewas seketika, mobil mereka terjatuh ke sungai begitu juga Bourne.

 

Demi membalas kematian Marie, Bourne pergi ke Jerman untuk menyelesaikan semuanya. Pertama, dia pura-pura ditangkap di Naples agar bisa diketahui oleh CIA. Landy yang penasaran terhadap Bourne, membaca filenya dan menemukan operasi rahasia CIA, Treadstone dan menghubungi Abbott (Brian Cox) untuk mengklarifikasi. CIA mendapat laporan kalau Bourne terdeteksi di Naples dan menyuruh untuk segera melakukan penangkapan. Bourne berhasil lolos dan menduplikat nomor petugas sehingga bisa mendengar pembicaraan CIA dengan petugas setempat. Landy menelpon petugas dan Bourne mendengarkan. Bourne kaget kalau ia melakukan pembunuhan 2 Agen di Berlin. Dia langsung ingat tentang mimpinya yang melakukan misi di Berlin. Landy, Abbott dan timnya langsung terbang ke Berlin, mereka menemui Divisi logistik Treadstone di Eropa yaitu Nicky Parsons (Julia Stiles). Nicky mengetahui semua seluk-beluk semua agen.

Selanjutnya, Bourne mencari dimana Landy menginap. Setelah ketemu, Bourne mengikuti Landy ke gedung operasional CIA di Berlin. Bourne menelpon Landy dan meminta melakukan pertemuan dengan syarat hanya dengan Nicky. Landy berkilah bagaimana caranya menemukan Nicky, Bourne yang sudah lama mengintai dengan santai menjawab "kalau ia ada disebelahmu". Landy dan yang lainnya kaget kalau sudah diintai oleh Bourne, padahal mereka ingin menangkapnya.



Nicky sudah diawasi oleh banyak orang CIA tapi tetap saja Bourne bisa membawanya pergi. Bourne menanyakan ke Nicky kenapa dia dan Marie masih dikejar-kejar. Nicky menjawab kalau Bourne mengganggu operasi mereka. Dengan emosi Bourne membantah. Dan menanyakan lagi apa misi pertamanya, apakah misinya di salah satu hotel di Berlin? Nicky tidak tau kalau Bourne ada misi di Berlin. Dengan ketakutan Nicky menjelaskan kalau Landy telah membeli sebuah dokumen tentang politikus Rusia. Dan Bourne mengacaukannya.

Bourne akhirnya tahu hotel tempat dia melakukan pembunuhan. Dia pergi kesana. CIA mengetahuinya dan segera melakukan penangkapan. Bourne berhasil lolos. Tapi dia tetap dikejar. Bourne pergi ke Rusia ingin bertemu putri Neski yang dibunuhnya. Di Rusia, Bourne kembali dikejar oleh polisi setempat. Yuri menyuruh Kirill kembali memburu Bourne. Dalam suatu pengejaran yang panjang, Bourne berhasil membunuh Kirill dengan menabrakan mobil Kirill di pembatas jalan. Bourne ke rumah putri Neski dan meminta maaf.

Sebelumnya, Abbott melakukan bunuh diri karena telah melakukan kesalahan. Landy menjadi saksi mata atas kejadian tersebut.

Saya salut dengan kejeniusan Jason Bourne dalam menghadapi permasalahannya. Benar-benar seorang agen pembunuh yang sempurna.

SCORE : 8/10 

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik biasa meninggalkan komentar

 

Copyright © 2010 • Saya Review • Design by Dzignine